Hari Minggu itu dalah hari bersejarah bagi saya. Siang itu, saya bersama kawan saya berencana untuk membuat piala atau plakat untuk kado pernikahan sahabat-sahabat kami. Karena pernikahan yang hanya berselang hitungan hari, piala bergilir tidak memungkinkan karena ‘kasian mantennya’ sebab kesempatan memegang piala hanya sekejap dan harus berpindah ke sahabat lainnya.
Embong Malang, sebuah wilayah di Surabaya, meski juga terkenal dengan lokasi Rawon Setan yang sudah tidak lagi ‘kelayapan’ malam-malam lagi, wilayah yang sesuai dengan nama jalannya ini juga terkenal dengan pusat pembuatan dan pemesanan plakat yang lengkap di Surabaya.
Hari itu Minggu, dan banyak toko plakat yang libur. Hanya beberapa gelintir toko yang buka, sehingga kami hanya menyisir setiap toko yang buka. Setiap toko yang kami datangi, baik tokonya bersih, semburat, maupun beratmosfer jenis lainnya, menawarkan harga setidaknya diatas 100ribu rupiah. Mulai dari 300ribu rupiah, hingga yang paling murah kami temukan adalah 135ribu rupiah. Ada sebuah toko yang menawarkan harga 90ribu rupiah. Namun dengan spesifikasi piala yang mungil dan gepeng, bukan 3dimensi. Kami meminta kartu nama toko yang bersangkutan dan mempertimbangkan kembali.