Pages

Subscribe:
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blogger templates

Selasa, 29 Januari 2013

Berbagi Rasa Puedassnya m.i.e Akhirat

Surabaya , begitu orang menyebutnya = salah satu kota di Indonesia dengan sebutan Kota Pahlawan

Surabaya begitu namanya juga mempunyai sebutan sebagai kota kuliner,pasti semua orang bertanya-tanya dan sebagian tidak mengijinkan plakat surabaya sebagai kota kuliner.

Nah kali ini yang saya bahas adalah jenis makanan bernama =  m.i.e
Mie banyak nama yang bersanding dengannya, misal; mie kocok, pangsit mie, mie rebus&goreng, mie yamin, mie .,.,cio,kul, toqtoq,etc.   

Kini ada nama baru ,yakni; Mie Akhirat


Mie Akhirat cuma sekedar nama, bentuknya tetap mie seperti biasa kita jumpai. Kenapa mie akhirat topiknya, karena pertama saya diinfo oleh teman saya “gopal”,panggilannya-dia lah pencipta brand dan rasa sekaligus owner bisnis tsb. Kedua,hasrat keingintahuan saya untuk mencicipinya karena rasa. Pusat kedai dan stand makanan ini terletak di kawasan Taman Bungkul, tepatnya di salah satu rumah tua dengan Spanduk “Kulinerisme”.


Yuk kita bahas selanjutnya,
Rasa : Mie Akhirat memiliki tingkatan rasa-> level 1-level 10 ,mulai GaK LeVeL s/d GoD LiKe, dari hanya rasa bumbu biasa sampai bumbu puedasnya. Saya saat nulis inipun belum merasakan seluruh tiap levelnya, tetapi sudah mengalami tetesan keringat yang berbeda level (basah muka sampai basah kepala dan leher) tiap saya memakannya. Fiuhh..

Lihat keringat saya, deras penuh peluh

Warna : Mie Akhirat memiliki 2 warna,yakni : kuning(surga) dan hitam(neraka)
Jangan khawatir dulu soal warna, kuning warna mie pada umumnya sedangkan  hitam berasal dari mangir padi.

DUa Mangkuk Mie Akhirat yang Hitam
  

Koreksinya..,
Saya hanya mau menambahkan untuk segi pelayanan, pertama-para pramusaji kurang terlihat apik dipandang (maaf, relatif persepsi konsumen)mengapa?,karena beberapa merupakan wanita Tomboy Gothic . Mereka baik sikapnya tapi masih ada celah,misal: pencatatan menu terkadang masih salah dengan yang dihidangkan,Jadi konsumen perlu mempertegas kembali ucapan menunya ditengah proses penyajian, & tingkah dihadapan pembeli yang terkadang masih memperlihatkan gaya mereka yakni merokok yang pastinya menimbulkan rasa risih bagi pembelinya terutama yang rentan asap rokok .
Tetapi itu semua tergantung anda selaku pembeli bagaimana menikmati layanan makanan ini, dan mungkin dibaca oleh rekan saya selaku owner bisa digunakan sebagai pemompa ide pelayanan makanan yang lebih baik lagi kedepannya. Semoga coretan saya ini dapat menginspirasi pihak-pihak yang menikmati dan penasaran akan jenis makanan ini

Mie Neraka
.

0 komentar:

Posting Komentar