Surabaya , begitu orang
menyebutnya = salah satu kota di Indonesia dengan sebutan Kota Pahlawan
Surabaya begitu namanya juga
mempunyai sebutan sebagai kota kuliner,pasti semua orang bertanya-tanya dan
sebagian tidak mengijinkan plakat surabaya sebagai kota kuliner.
Nah kali ini yang saya bahas
adalah jenis makanan bernama = m.i.e
Mie banyak nama yang bersanding
dengannya, misal; mie kocok, pangsit mie, mie rebus&goreng, mie yamin, mie
.,.,cio,kul, toqtoq,etc.
Kini ada nama
baru ,yakni; Mie Akhirat
Mie
Akhirat cuma sekedar nama, bentuknya tetap mie seperti biasa kita
jumpai. Kenapa mie akhirat topiknya, karena pertama saya diinfo oleh teman saya
“gopal”,panggilannya-dia lah pencipta brand dan rasa sekaligus owner bisnis tsb.
Kedua,hasrat keingintahuan saya untuk mencicipinya karena rasa. Pusat kedai dan
stand makanan ini terletak di kawasan Taman Bungkul, tepatnya di salah satu
rumah tua dengan Spanduk “Kulinerisme”.
Yuk kita bahas selanjutnya,
Rasa
: Mie Akhirat memiliki tingkatan rasa-> level 1-level 10 ,mulai GaK
LeVeL s/d GoD LiKe, dari hanya rasa bumbu biasa sampai bumbu puedasnya. Saya saat
nulis inipun belum merasakan seluruh tiap levelnya, tetapi sudah mengalami
tetesan keringat yang berbeda level (basah muka sampai basah kepala dan leher)
tiap saya memakannya. Fiuhh..
Warna
: Mie Akhirat memiliki 2 warna,yakni : kuning(surga)
dan hitam(neraka)
Jangan
khawatir dulu soal warna, kuning warna mie pada umumnya sedangkan hitam berasal dari mangir padi.
Koreksinya..,
Saya hanya mau menambahkan untuk
segi pelayanan, pertama-para pramusaji kurang terlihat apik dipandang (maaf,
relatif persepsi konsumen)mengapa?,karena beberapa merupakan wanita Tomboy
Gothic . Mereka baik sikapnya tapi masih ada celah,misal: pencatatan menu
terkadang masih salah dengan yang dihidangkan,Jadi konsumen perlu mempertegas
kembali ucapan menunya ditengah proses penyajian, & tingkah dihadapan
pembeli yang terkadang masih memperlihatkan gaya mereka yakni merokok yang
pastinya menimbulkan rasa risih bagi pembelinya terutama yang rentan asap rokok
.
Tetapi itu semua tergantung anda
selaku pembeli bagaimana menikmati layanan makanan ini, dan mungkin dibaca oleh
rekan saya selaku owner bisa digunakan sebagai pemompa ide pelayanan makanan
yang lebih baik lagi kedepannya. Semoga coretan saya ini dapat menginspirasi
pihak-pihak yang menikmati dan penasaran akan jenis makanan ini
0 komentar:
Posting Komentar